Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Daripada Berangkat?

BHISA.ID – Pernahkah kalian merasa bahwa perjalanan pulang lebih cepat daripada berangkat? Pengalaman seperti itu disebut dengan istilah Return Trip Effect. Saat return trip effect terjadi, kita merasakan waktu perjalanan pulang seperti lebih cepat, padahal sebenarnya hal itu hanya ada di dalam otak kita saja.

Saat kita dalam perjalanan pergi, otak cenderung lebih terfokus pada rute dan objek yang kita temukan di jalan. Ketika otak sedang fokus, maka persepsi otak terhadap waktu akan terasa lebih lama. Kita juga seringkali memiliki target waktu untuk cepat sampai tujuan, sehingga kita merasa khawatir saat di perjalanan.

Berbeda saat dalam perjalanan pulang, kita sudah melewati jalan yang sama sehingga sudah familiar dan otak tidak perlu lagi bekerja keras untuk fokus. Persepsi otak terhadap waktu juga akan lebih cepat, apalagi saat perjalanan pulang kita tidak dibebani waktu untuk tiba pada tempat tujuan dengan cepat.

Pengalaman seperti ini pada umumnya terjadi saat kita berpegian ke tempat baru yang sama sekali belum pernah dikunjungi. Hal itu karena otak mencoba untuk lebih fokus saat melewati jalan yang asing. Jadi, kegiatan yang sulit kita prediksi akan terasa lebih lama dibandingkan dengan kegiatan yang bisa kita prediksi.

Untuk kalian yang sering traveling, sebagian besar pasti pernah merasakannya apalagi saat kalian mengemudikan kendaraan sendiri. Jika kalian termasuk orang yang mudah cemas saat berada di perjalanan apalagi ketika akan menghadapi situasi yang penting, maka disarankan untuk tidak terlalu sering mengemudikan kendaraan sendiri.

Kalian bisa memilih Bhisa Shuttle sebagai pilihan moda transportasi yang dapat mengantarkan kalian ke beberapa kota di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Untuk informasi selengkapnya mengenai jadwal dan reservasi, dapat di akses melalui official website Naikbhinneka.com. Jangan ragu untuk memilih Bhisa Shuttle sebagai partner perjalanan kalian ya!

Article by PT Bhinneka Sangkuriang Transport.