BHISA.ID – Adakah diantara kalian yang merasa pengeluaran sehari – hari saat bulan Ramadhan menjadi lebih besar? Logikanya saat bulan Ramadhan kita tidak mengeluarkan biaya untuk makan siang. Namun jika kita coba flashback pada bulan Ramadhan tahun sebelumnya, mungkin kita akan menemukan jawabannya.
Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan yang istimewa bagi setiap muslim, sehingga tanpa kita sadari banyak pengeluaran baru yang muncul, seperti membeli berbagai hidangan untuk berbuka puasa, menghadiri acara buka puasa bersama, hingga tergiur oleh promo atau diskon yang diberikan oleh berbagai tenant di pusat perbelanjaan ataupun marketplace.
Berbagai godaan selama bulan Ramadhan tentunya dapat membuat dompet kita menipis, maka kita harus pintar – pintar mengatur pengeluaran saat bulan Ramadhan.
Bagaimana cara mengelola keuangan saat bulan Ramadhan?
Setiap orang memiliki caranya masing – masing untuk mengelola keuangan, namun ada salah satu cara yang populer yaitu dengan Metode Kakeibo.
Kakeibo merupakan jurnal keuangan atau metode pengelola keuangan populer di Jepang, yang diperkenalkan oleh Hani Matoko, seorang jurnalis wanita pertama dari Jepang. Metode Kakeibo disebut juga sebagai being mindful of finances, yang dapat melatih seseorang untuk lebih sadar saat menggunakan uangnya berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan.
- Mencatat dengan rinci. Mulailah untuk mencatat segala pemasukan dan pengeluaran setiap harinya, lalu pisahkan antara biaya primer, hiburan, dan biaya tak terduga, sehingga kita bisa terbantu dalam mengontrol pengeluaran.
- Menggunakan amplop. Ketika berbagai biaya pengeluaran sudah kita pilah, saatnya kita pisahkan uang ke dalam amplop – amplop dan setiap amplop diberikan catatan peruntukan biayanya. Cara ini dapat membuat pengeluaran kita menjadi lebih terorganisir.
- Lakukan evaluasi keuangan. Pada akhir bulan ataupun akhir minggu, kita bisa mengecek kembali setiap amplop, apakah ada uang yang tersisa di dalamnya. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengecek amplop mana yang berhasil kita hemat dan amplop mana yang paling banyak menghabiskan uang. Evaluasi tersebut dapat menjadi catatan kita untuk merencanakan keuangan dengan lebih matang kedepannya.
Hal apa saja yang perlu direfleksikan agar kita tidak impulsif saat akan berbelanja?
Metode Kakeibo memberikan bahan renungan untuk mempertimbangkan saat kita akan membeli suatu barang.
- Pikirkan kembali, bisakah aku hidup tanpa barang itu?
- Berdasarkan pada kondisi keuangan, bisakah aku membelinya?
- Apakah aku benar-benar akan menggunakan barang itu?
- Apakah ada tempat untuk menyimpan barang itu?
- Bagaimana cara aku menemukan barang itu? (Apakah aku menemukan barang ini setelah berkeliling di toko karena bosan?)
- Bagaimana perasaanku hari ini? (Merasa tenang? Tertekan? Senang?)
- Apa yang aku rasakan setelah membeli barang itu? (Senang? Berapa lama perasaan ini bertahan?)
Menerapkan Metode Kakeibo dibutuhkan adanya komitmen, kesabaran, dan kedisiplinan, agar kita dapat benar – benar berhasil mengelola keuangan dengan baik.
Jika kita sudah menerapkan Metode Kakeibo dengan baik, tentunya kita bisa memisahkan biaya untuk mudik ataupun sekedar pergi berekreasi dengan keluarga di libur Idul Fitri tahun ini. Pastikan kita sudah merencanakan perjalanan di Idul Fitri tahun ini, termasuk menentukan moda transportasi apa yang akan digunakan nanti.
Untuk kalian yang akan melakukan perjalanan di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, pastikan memilih Bhisa Shuttle, yang akan memberikan pengalaman tak terlupakan. Selain armadanya yang terawat, Bhisa Shuttle juga memastikan untuk memberi pelayanan terbaiknya kepada setiap customer, sehingga kalian bisa merasakan perjalanan yang aman dan nyaman.
Mulai rencanakan perjalanan kalian dengan Bhisa Shuttle ya!
Article by PT Bhinneka Sangkuriang Transport.