BHISA.ID – Momen lebaran menjadi momen yang sangat ditunggu – tunggu, terlebih di tahun 2022 ini pemerintah mengizinkan kembali masyarakat untuk melakukan mudik lebaran, setelah dua tahun pemerintah melarang adanya aktivitas mudik.
Saat melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, kondisi kendaraan dan fisik tentunya harus sangat diperhatikan. Kita juga harus memperhitungkan kondisi tersebut sampai kita melakukan perjalanan arus balik mudik.
Kepekaan terhadap diri sendiri sangat diperlukan, agar kita tahu kapan tubuh memerlukan istirahat. Salah satu yang perlu diwaspadai saat berkendara jarak jauh yaitu munculnya microsleep, terutama saat kita merasa kelelahan.
Apa itu microsleep?
Microsleep adalah periode tidur singkat dan tidak terkendali yang terjadi kurang lebih selama 1 – 30 detik. Biasanya, orang yang mengalami microsleep tidak menyadari bahwa dirinya tertidur hingga tiba – tiba bangun dengan tersentak.
Microsleep bisa terjadi karena adanya serangan kantuk yang diakibatkan oleh gangguan tidur, seperti insomnia. Kondisi microsleep biasanya terjadi pada saat waktunya tubuh mendapatkan istirahat atau tidur.
Seperti apa gejala microsleep?
Terdapat beberapa tanda atau gejala saat akan mengalami microsleep, diantaranya…
- Menguap berkali – kali
- Mata terasa berat
- Kehilangan fokus secara tiba – tiba
- Tatapan mata terasa kosong
- Terasa oleng saat sedang berkendara
Kita perlu waspada saat merasakan beberapa tanda seperti itu dan sebaiknya menepi untuk mulai beristirahat atau tidur sejenak agar tubuh kembali fresh.
Hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya microsleep?
Hal paling utama yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya microsleep adalah beristirahat dengan cukup, pastikan tubuh mendapatkan kualitas tidur yang baik. Selain itu, ada hal lain yang bisa dilakukan, seperti…
- Membuat rencana perjalanan. Sebelum melakukan perjalanan, kita bisa membuat beberapa rencana, seperti dimana saja kita akan beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik yang sudah lelah.
- Berbincang – bincang dengan orang yang berada disekitar kita. Berbicara dapat memperlancar laju pernafasan, yang akan membuat oksigen lebih banyak mengalir ke darah.
- Mendengarkan musik. Mendengarkan musik yang ceria tentunya dapat meningkatkan mood.
- Konsumsi kafein saat sebelum melakukan perjalanan. Kafein akan bereaksi kurang lebih 20 – 30 menit setelah dikonsumsi.
- Cuci muka. Ketika sudah merasakan kantuk, kita bisa mencoba untuk mencuci muka agar kita merasa fresh kembali.
Pastikan tubuh dalam kondisi benar – benar fit saat akan melakukan perjalanan jauh seperti mudik dan arus balik mudik lebaran. Jika merasa tubuh kurang fit, jangan pernah mencoba untuk mengemudi karena akan meningkatkan resiko terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan.
Jika tidak memungkinkan untuk berpergian dengan kendaraan pribadi, kita bisa memanfaatkan berbagai transportasi umum seperti Bhisa Shuttle. Bhisa Shuttle menyediakan jadwal keberangkatan setiap harinya, yang bisa melayani mudik dan arus balik mudik dengan nyaman dan aman.
Untuk informasi jadwal dan reservasi juga mudah, kita bisa mengakses website bhisa.id atau melalui Call Center 24 jam di nomor 0804-1401-201.
Article by PT Bhinneka Sangkuriang Transport.